Sastra Bagi Remaja


Manfaat Yang Diperoleh Saat Remaja Mengenal Sastra                            
sumber gambar : aspirasionline.com
Sastra adalah seni yang menyatukan pengamatan, daya imajinasi, dan nalar manusia dalam membuat suatu karya. Sastra diklasifikasi menjadi beberapa jenis, ada Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Belanda, dan lain sebagainya. Sangat luas dan materinya lebih mendalam. Orang yang berkecimpung dalam dunia sastra dinamakan sastrawan. Di Indonesia sendiri terutama, banyak sastrawan dari zaman dulu hingga sekarang masih yang dikenang bahkan menjadi idola seperti Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, Sarpadi Djoko Darmono, Cak Nun, Andrea Hirata, Darwis (Tereliye), Dewi Lestari dan masih banyak lagi.  Tak heran jika peminat sastra di zaman yang semakin maju ini sudah meningkat pesat. Karena banyak yang menilai dengan mempelajari sastra akan meningkatkan kreatifitas seseorang. Berbeda pada zaman dulu. Sastra dikalangan remaja hanya dianggap biasa. Peminatnya pun sedikit. Banyak yang menganggap bahwa mendalami sastra hanya sekadar menulis dan membaca. Padahal bukan seperti itu. Jikalau para remaja mau menekuni dunia sastra, maka mereka akan memperoleh banyak manfaat yang tidak hanya sekadar membaca dan menulis.
Pengaruh sastra tersendiri bagi remaja sangatlah penting. Eksistensi yang diberikan kepada remaja dalam menyalurkan bakat mereka bisa menjadi wadah untuk mereka terus mengembangkan potensi yang dimiliki. Mengingat bahwa remaja itu sedang mencari jati diri, pengenalan dan pendalaman sastra harus diberikan kepada para remaja tersebut. Karena dengan seperti itu, remaja akan mengenal hal-hal yang mereka tidak sadari atau lebih tepatnya selalu dihiraukan. Saat remaja menggeluti dunia sastra, mereka akan tertantang dengan berbagai perlombaan yang diadakan entah itu di sekolah atau tempat-tempat lain. Yang mana lomba tersebut diperkenankan untuk mengukur sejauh mana para remaja mendalami dunia sastra atau tidak sama sekali namun remaja tersebut memliki kemampuan sastra.
Dikalangan remaja yang mengenal serta mendalami sastra, sudah bukan hal baru lagi bagi mereka. Banyak komunitas sastra yang mereka buat atau bergabung diberbagai kalangan dan daerah mulai berkembang. Peminatnya juga banyak. Dari sastra tersendiri membuat para remaja mendalami berbagai kesenian dalam materinya. Sehingga para remaja akan terhindar dari segala perbuatan negatif yang justru merusak hidup mereka. Dari sastra inilah remaja akan dibina menjadi seseorang yang memiliki prinsip dan mencintai budaya tersendiri. Dengan sering mengasah kemampuan dalam dunia sastra, akan melatih kepribadian para remaja. Dengan kepribadian remaja yang baik, dapat menghasilkan beberapa karya seperti menciptakan puisi, menulis novel, lirik lagu, dan masih banyak lagi. Sehingga tanpa disadari, remaja tersebut terjun langsung dalam industri kreatif dibidang penulisan atau lebih tepatnya seni sastra.

sumber gambar : dakwatuna.com

Dengan sastra, literasi selama ini yang rendah dapat meningkat terutama dikalangan remaja. Indonesia menjadi negara dengan literasi membaca yang cukup rendah dan bahkan tertinggal dari negara-negara lain. Itulah yang menyebabkan SDM di Indonesia menjadi kalah bersaing. Padahal dengan budaya literasi, remaja akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Memperlajari sastra tidak hanya menumbuhkan budaya literasi saja, tetapi kemampuan memahami objek dan subjek disekitar bisa melatih konsentrasi.
Beberapa perguruan tinggi di Indonesia misalnya banyak program studi sastra yang menjadi akomodasi bagi para mahasiswa baru. Kendati demikian, peminatnya sedikit. Karena remaja mengasumsikan bahwa sastra itu tidak terlalu menantang atau istilah lainnya masih dianggap rendah. Hal itu menjadi kesalahan besar bagi para remaja yang mengasumsikan seperti itu atau dengan kata lain mereka tidak tahu bahwa cangkupan dari pelajaran sastra sangatlah luas. Tidak hanya sekadar dalam bidang industri kreatif saja, namun sastra juga bisa menyangkut nilai religius agar mendalami serta memahami hikmah dari segala kehidupan yang sudah diatur oleh sang pencipta alam semesta.
Tatkala sastra sangat berpengaruh bagi perkembangan remaja. Usia mereka yang masih terbilang cukup muda, bisa mereka manfaatkan untuk kegiatan bermanfaat dan menunjang daya berpikir mereka dalam hal linguistik. Supaya kemampuan pikiran para remaja tidak menurun atau malas berpikir. Kendatipun demikian, semangat berpikir mereka mampu mengasah kemampuan para remaja untuk memancing ide-ide yang bagus. Namun apa jadinya jika remaja acuh tak acuh terhadap sastra. Tentu saja itu berpengaruh terhadap diri mereka sendiri. Mereka akan kehilangan daya pikir kreatif tersendiri dan mengurangi semangat literasi dalam bersaing.
Padahal di zaman yang semakin modern ini, remaja dituntut untuk memiliki daya pikir yang kreatif dalam memunculkan atau menciptkana sebuah karya yang dapat menghasilkan umpan balik bagi diri mereka. Baik itu berupa uang untuk mencukupi penghasilan mereka atau apapun itu. Sangat disayangkan bilamana remaja tidak mendalami sastra. dengan sastra remaja dapat berkarya, dan dengan sastra pula remaja akan mengenal semesta. Ya, semesta yang luas dan tiada habisnya. Mereka akan memaknai setiap unsurnya. Menjadikan remaja yang selalu belajar akan kehidupan.
Sastra sangatlah berpengaruh bagi perkembangan remaja. Karena remaja adalah aset penting bagi pembangunan suatu negara dengan menjadi SDM yang baik dan berkualitas. Selain itu sastra juga mengajarkan banyak hal yang tidak hanya mengenai kesenian yang mendalam. Sehingga dengan mempelajari sastra remaja akan merasakan tantangan tersendiri dan sensasi yang berbeda dari semua cabang ilmu pengetahuan lainnya. Oleh sebab itu, remaja harus mendalami sastra lebih jauh lagi agar literasi mereka meningkat dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang lebih mendalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal “Street Photography and Art of Seeing"

Industri kreatif C59 Bandung